« Home | MITOS ASAL USUL BANGSA JEPANG (bagian 1) PENDAHULU... » | Aliansi Jepang-Inggris pada Perang Jepang-Rusia 19... » | さくら(Sakura)森山直太郎(Moriyama Naotarou)Bagi anda yang ... » | Sejarah yang sama(sebuah perbandingan antara sejar... » | Celana Baggy Pekerja Bangunan JepangApabila anda s... » | Bunuh Diri dan SepatuSudah menjadi sebuah imaji ba... » | Jepang, Dunia Para ManulaMusim dingin pada awal ta... » | Kata tunjuk dalam bahasa JepangDalam setiap bahasa... »


MITOS ASAL USUL BANGSA JEPANG
(bagian 2)

Izanagi-no-mikoto yang merasa dirinya kotor dan tidak suci karena telah kena hawa maut di Yomi-no-kuni, lalu melakukan penyucian diri yang dimaksudkan untuk membebaskan diri dari roh jahat. Pada waktu menyucikan diri, tiap bagian pakaian yang dilepaskan Izanagi-no-mikoto menjelma menjadi dewa-dewa yang berjumlah 12 dewa. Pada waktu Izanagi-no-mikoto menyelam ke dasar air, menjelma menjadi 2 dewa. Selanjutnya waktu Izanagi-no-mikoto berenang di permukaan air pun menjelma menjadi 2 dewa. Selain itu pada waktu menyucikan diri, dari mata kiri Izanagi-no-mikoto menjelma menjadi dewa Ama-terasu-oo-mi-kami yang akhirnya dikenal sebagai dewa matahari, nenek moyang kaisar Jepang. Dari mata kanan Izanagi-no-mikoto menjelma Tsuku-yomi-no-mikoto dan dari hidungnya menjelma Take-haya-susa-no-wo-no-mikoto.
Ketiga dewa yang terakhir ini dianggap sebagai anak Izanagi-no-mikoto yang paling mulia karena terjadi saat Izanagi-no-mikoto melakukan penyucian diri. Kemudian Izanagi-no-mikoto mempercayakan tugas pada mereka, yaitu Amaterasu-oo-mi-kami diberi tugas untuk memerintah Taka-ma-no-hara (dunia suci tempat tinggal para dewa langit) sebagai dewa matahari, Tsuku-yomi-no-no-mikoto memerintah dunia malam sebagai dewa bulan, Take-haya-susa-no-wo-no-mikoto memerintah samudera.
Di antara keturunan dewa Ama-terasu-oo-mi-kami terdapat dewa yang bernama Masa-katsu-a-katsu-kachi-haya-hi-ame-no-oshi-ho-mimi-no-mikoto. Dewa ini dipercaya Ama-terasu-oo-mi-kami untuk memerintah daratan bumi. Kemudian Masa-katsu-a-katsu-kachi-haya-hi-ame-no-oshi-ho-mimi-no-mikoto memerintahkan keturunannya yang bernama Ame-nikishi-kuni-nikishi-ama-tsuhiko-hiko-ho-no-ninigi-no-mikoto untuk turun ke bumi. Dewa inilah yang kemudian dianggap sebagai nenek moyang kaisar Jepang, penguasa negara dan bangsa Jepang. Dewa ini lebih dikenal dengan nama Ninigi-no-mikoto. Kemudian Ama-terasu-oo-mi-kami memberikan cermin pada Ninigi-no-mikoto sebagai perlengkapan untuk memuja Ama-terasu-oo-mi-kami sebagaimana layaknya memuja kehadiran Ama-terasu-oo-mi-kami yang sebenarnya.
Dalam Kojiki juga disebutkan silsilah keturunan Ninigi-no-mikoto yang merupakan garis keturunan kaisar Jepang sebagai berikut:
Ninigi-no-mikoto menikah dengan Kama-ata-tsu-hime dan Ho-ori-no-mikoto menikah denganToyo-tama-bime dan menghasilkan keturunan Ama-tsu-hiko-hiko-nagisa-take-u-kaya-fuki-ahezu-no-mikoto. Ama-tsu-hiko-hiko-nagisa-take-u-kaya-fuki-ahezu-no-mikoto menikah dengan Tama-yori-bime. Mereka mempunyai 4 anak, satu diantaranya adalah Waka-mi-ke-nu-no-mikoto/ Kamu-yamato-ihare-biko-no-mikoto atau lebih dikenal sebagai kaisar Jinmu (Jinmu Tenno).

Kaisar Jinmu menikah dengan Ahira-hime dan mempunyai anak Tagishi-mimi-no-mikoto dan Kisu-mimi-no-mikoto

Kaisar Jinmu juga menikah dengan Isuke-yori-hime dan mempunyai anak:

a. Hiko-ya-i-no-mikoto
b. Kamu-ya-i-mimi-no-mikoto
c. Kamu-nuna-kaha-mimi-no- mikoto
(kaisar suizee)
Kamu-nuna-kaha-mimi-no-mikoto menikah dengan Kaha-mata-hime dan mempunyai anak shiki-tsu-hiko-tama-demi-no-mikoto. shiki-tsu-hiko-tama-demi-no-mikoto menikah dengan Akuto-hime dan memiliki anak Oho-yamato-hiko-sukki-tomo-no-mikoto. Oho-yamato-hiko-sukki-tomo-no-mikoto menikah dengan Ihi-hi-hime-no-mikoto dan mempunyai anak Mimatsu-hiko-kaeshi-ne-no-mikoto. Mimatsu-hiko-kaeshi-ne-no-mikoto menikah dengan Yoso-taho-bime-no-mikoto dan mempunyai anak Oho-yamato-tarashi-hiko-kuni-oshi- hito-no-mikoto. Oho-yamato-tarashi-hiko-kuni-oshi- hito-no-mikoto menikah dengan Oshika-hime-no-mikoto dan mempunyai anak Oho-yamato-neko-hiko-kuni-futo-ni- no-mikoto. Oho-yamato-neko-hiko-kuni-futo-ni- no-mikoto menikah dengan Kuhashi-hime-no-mikoto dan mempunyai anak Oho-yamato-neko-hiko-kuni-kuru-no- mikoto .Oho-yamato-neko-hiko-kuni-kuru-no- mikoto menikah dengan Utsu-shiko-me-no-mikoto dan mempunyai anak Waka-yamato-neko-hiko-oho-bibi-no-mikoto. Waka-yamato-neko-hiko-oho-bibi-no-mikoto menikah dengan Ikaga-shiko-me-no-mikoto dan mempunyai anak Mimaki-iri-hiko-ini-e-no-mikoto. Mimaki-iri-hiko-ini-e-no-mikoto menikah dengan Mimatsu-hime-no-mikoto dan mempunyai anak Ikume-iri-hiko-isachi-no-mikoto. Ikume-iri-hiko-isachi-no-mikoto menikah dengan Hibashi-hime-no-mikoto dan mempunyai anak Oho-tarashi-hiko-oshiro-wake-no-mikoto. Oho-tarashi-hiko-oshiro-wake-no-mikoto menikah dengan Inabi-no-oho-iratsume dan mempunyai anak O-usu-no-mikoto/Yamato-takeru-no-mikoto. O-usu-no-mikoto/Yamato-takeru-no-mikoto menikah dengan Futaji-no-iri-hime-no-mikoto dan mempunyai anak Tarashi-naka-tsu-hiko-no-mikoto. Tarashi-naka-tsu-hiko-no-mikoto menikah dengan Okinaga-tarashi-hime-no-mikoto dan mempunyai anak Oho-tomo-wake-no-mikoo/Homuda-wake- no-mikoto. Oho-tomo-wake-no-mikoo/Homuda-wake- no-mikoto menikah dengan Miya-nushi-ya-kaha-e-hime dan mempunyai anak Uji-no-waki--iratsuko.
Uji-no-waki—iratsuko
dipercaya untuk memikul garis keturunan dewa matahari. Tetapi ia meninggal tanpa punya istri dan keturunan. Setelah Uji-no-waki—iratsuko wafat, kemudian digantikan oleh Oho-sazaki-no-mikoto (putra dari Homuda-wake-no-mikoto dengan Naka-tsu-hime-no-mikoto) yang dikenal dengan nama Kaisar Nintoku.
Kaisar Nintoku menikah dengan Iha-no-hime-no-mikoto dan mempunyai anak:
a. Iza-ho-wake-no-mikoto (kaisar Richuu)
b. Tajihi-no-mizu-ha-wake-no-mikoto (
Kaisar Hanzee)
c. O-asatsuma-wakugo-no-sukune-no-mikoto (
Kaisar Ingyoo)
Kaisar Ingyoo kemudian menikah dengan Osaka-no-oho-naka-tsu-hime-no-mikoto dan memiliki anak bernama Oho-hatsune-no-mikoto(kaisar Yuuryaku). Kaisar Yuuryaku menikah dengan Kara-hime dan memiliki anak bernama Shira-ka-no-oho-yamato-neko-no-mikoto. Shira-ka-no-oho-yamato-neko-no-mikoto tidak mempunyai istri dan anak. Karena itu, sebagai penerus ia menunjuk Oke-no-iha-su-wake-no-mikoto untuk memerintah kerajaan. Oke-no-iha-su-wake-no-mikoto adalah cucu dari Iza-ho-wake-no-mikoto. Kemudian Oke-no-iha-su-wake-no-mikoto menikah dengan Nahiha-no-mikoto.Namun mereka tidak dikaruniai anak. (bersambung)

Tulisan ini merupakan karya dari Sri Oemiati, dosen sastra Jepang Universitas Dian Nuswantoro Semarang