« Home | Bunuh Diri dan SepatuSudah menjadi sebuah imaji ba... » | Jepang, Dunia Para ManulaMusim dingin pada awal ta... » | Kata tunjuk dalam bahasa JepangDalam setiap bahasa... »

Celana Baggy Pekerja Bangunan Jepang

Apabila anda sempat berkunjung ke Jepang dan menemui sejumlah pekerja bangunan di sana, maka mungkin akan tercetus dalam kepala anda bahwa mengapa para pekerja bangunan di Jepang banyak yang terlihat memakai celana yang bawahnya gombrang seperti celana aladin? Apakah itu sebuah mode bagi pekerja? Atau ada sebuah manfaat lebih yang didapat dari celana gombrang tersebut dibanding celana biasa?

Celana gombrang tersebut yang oleh orang jepang disebut sebagai bukabuka zubon (celana baggy) atau nikka zubon (dari bahasa inggris knickerbockers) memang sering dipakai oleh para pekerja bangunan di Jepang. Akan tetapi jika melihat dari sejarahnya kita akan tahu bahwa celana tersebut bukanlah hasil budaya asli bangsa Jepang. Celana tersebut merupakan hasil proses adaptasi budaya asing yaitu budaya ujung celana yang dimasukkan ke sepatu bot yang biasa dilakukan oleh militer.

Sejarah menyebutkan bahwa pakaian para pengrajin kayu pada zaman dulu adalah pakaian kimono yang panjangnya sampai di bawah paha sedikit (momohiki). Akan tetapi ketika harga pakaian menjadi mahal, maka banyak pekerja yang berganti menggunakan pakaian lain yang lebih murah, dan model celana gombrang ala militer ini menjadi pilihan.

Sebuah sumber dari Toraichi Co. Ltd, perusahaan besar yang bergerak di bidang alat bangunan yang memproduksi jenis celana ini mengatakan bahwa model ini walau terkesan tidak ramping dan bias membahayakan pekerja apabila nanti terkait dengan paku atau alat bangunan, tetapi sebuah kenyataan bahwa ketika pembangunan jembatan seto ohasi yang menghubungkan pulau Honshu dan shikoku memakan banyak korban dari para pekerja, tetapi ternyata tidak ada satupun pekerja yang meninggal menggunakan jenis pakaian ini. Setelah itu dikampanyekan bahwa jika anda tidak ingin terluka dalam pekerjaan anda sebagai tukang bangunan, maka pakailah celana produksi toraichi.

Jenis celana ini ternyata tidak hanya digemari oleh pekerja banguan, tetapi juga oleh anak muda karena penampilannya yang trendi, bergaya ala ninja jepang.

Iwan Setiya Budi
Pengajar Japanologi